Jenis | Artikel | ||||
---|---|---|---|---|---|
Rating | |||||
Tem | |||||
Bokuto atau yang kita kenal sebagai Bokken (pedang Katana Kayu) pertama
kali pemakaiannya dipopulerkan oleh Miyamoto Musashi (seorang Pendekar
Samurai yang Legendaris di Jepang)ketika mengalahkan Sasaki Kojiro
(Seorang Jawara Pedang yang paling menakutkan di Jepang) di pulau
Ganryujima Jepang. Duel yang sangat fenomenal tersebut di menangkan oleh
Miyamoto Musashi hanya dengan menggunakan sebuah Bokuto/Bokken Suburito
(Bokken yang sedikit lebih berat dibandingkan dengan Bokken pada
umumnya) sedangkan lawannya menggunakan pedang katana sungguhan jenis
Nodachi yang ukurannya lebih panjang dari pedang katana pada umumnya.
Sejak saat itu pemakaian Bokuto/Bokken mulai menjadi tren dikalangan
para pendekar samurai dan dipakai dari jaman ke jaman oleh para praktisi
Beladiri sampai sekarang. Bukan hanya dalam pertarungan dengan Sasaki
kojiro saja Musashi menggunakan Bokken tetapi dalam
pertempuran-pertempuran lainnya pun Musashi menggunakan Bokken, dan ia
selalu menang. Dalam sejarah tercatat ia telah mengalahkan jagoan
samurai sebanyak 60 kali pertempuran.
Penyebabnya adalah pertama, Bokken dapat merusak bilah Katana yang Tajam, Walaupun Bokken terbuat dari kayu, ia tidak serta merta dapat dipatahkan begitu saja oleh bilah katana yang tajam, walaupun Bokken tersebut di bacok oleh bilah Katana terkuat dan paling mahal sekalipun, butuh waktu berkali-kali bacokan agar Bilah Bokken tersebut terbelah/patah. Hal ini menjadikan Bokken sebagai pilihan yang bagus dan ideal untuk dijadikan sebagai senjata penangkis dalam pertarungan. Penyebab Kedua Bokken lebih tebal bahkan lebih keras dan berat dibandingkan dengan Katana sesungguhnya sehingga dapat merusak, meretakkan, mematahkan, meremukkan tulang manusia yang pada akhirnya menyebabkan terganggunya fungsi organ dalam tubuh manusia seperti paru-paru, otak, pembuluh darah dan lainnya, dan sudah pasti akan berujung pada Kematian. Penyebab Ketiga secara psikologis penggunaan Bokken dapat membuat musuh meremehkan Musashi, ketika lawan meremehkan Musashi maka ia (lawan) menjadi kurang waspada, maka disaat lawan lengah Musashi dengan sangat mudah dapat mengalahkannya. Dengan demikian, balik kepada judul Topik bahasan kita, apakah benar Bokken bisa membunuh seseorang dalam tempo waktu kurang dari 10 detik? apakah ini bukannya terlalu mengada-ada. Mari kita analisa sejenak, Dari Sisi Bokken : kebanyakan Bokken terbuat dari kayu yang keras atau sangat keras, solid dan berat, membawanya saja sudah terasa berat, apalagi mengayunkannya, butuh kontrol dan tenaga yang pas agar pukulan bokken melaju sesuai dengan yang diharapkan pemakainya. Dari Sisi Pemakai : Umumnya semua orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan, tua dan muda dapat dengan mudah memukul dengan Bokken ke sasaran yang diinginkan dan mempunyai efek damage yang besar terhadap objek yang dipukul walaupun si pemakai adalah orang yang paling awam sekalipun dalam teknik seni beladiri pedang. Mereka dapat memukul binatang sampai mati dengan tongkat kayunya, bahkan membunuh sesama manusia.Tapi apakah yang terjadi jika seseorang pengguna Bokken mempunyai kemampuan teknik seni beladiri pedang? tentunya akan lebih mematikan lagi daripada orang yang awam akan seni beladiri pedang. Tidak memandang segala level kemampuan teknik berpedang baik level dasar, menengah maupun level atas, pengguna Bokken ini lebih mematikan daripada orang awam. Masalahnya tinggal berapa lama lawan akan tumbang tidak berdaya dari hantaman Bokken. Pengguna level Level Dasar biasanya butuh waktu lebih lama dari level Menengah, dan level Menengah butuh waktu yang lebih lama dari yang Level atas, demikian halnya Level Atas cuma memakan waktu lebih singkat untuk menumbangkan lawan ketimbang level menengah dan level bawah. Semakin tinggi tingkat kemampuan beladiri seseorang, semakin singkat ia mengalahkan/membunuh musuhnya. Bahkan dalam Kondisi tertentu sang pengguna Bokken dengan skill yang tinggi dalam sekali gerak dapat merobohkan lawannya, dan kalau dihitung itu mungkin tidak sampai 10 detik. Dari Sisi Lawan/ Target/Objek yang Dipukul : Dari sisi Lawan/Objek yang dipukul bisa dibagi menjadi kategori berikut : 1. Dari segi Pengetahuan dan kemampuan Lawan 2. Dari segi Anatomi Tubuh Manusia (Lawan) Dari segi Pengetahuan dan Kemampuan Lawan, maksudnya: Lawan dapat dibagi menjadi orang awam, orang yang sekedar punya dasar Beladiri, orang yang punya cukup skill beladiri, orang yang punya level skill beladiri baik level menengah maupun level keatas. Jika Lawannya orang awam tentunya pengguna bokken dengan level Dasar akan lebih lama merobohkannya dibandingkan dengan pengguna Bokken level Menengah. Level menengah lebih lama dari Level Atas. Sedangkan Level atas butuh waktu lebih Singkat untuk menumbangkan daripada level menengah dan bawah. Intinya semakin tinggi kemampuan skill beladiri si pemakai Bokken, dan semakin rendah kemampuan keterampilan beladiri Lawan maka akan semakin cepat robohnya. Dari Sisi Tubuh Manusia, maksudnya : Tubuh manusia mempunyai banyak titik-titik lemah yang sangat peka jika di tekan dengan besaran tenaga tidak terlalu kuat, jumlahnya mungkin puluhan namun ada beberapa titik lemah yang umumnya banyak diketahui orang. Dengan hanya menekannya saja dengan tenaga yang tidak seberapa dapat membuat orang kesakitan, bayangkan apabila titik lemah tersebut dipukul dengan tenaga orang yang terlatih seni beladiri pedang dampaknya sudah pasti adalah Kematian.
Melihat judul diata s sepertinya bukan suatu hal yang mustahil jika Bokken bisa membunuh orang dalam tempo kurang dari 10 detik tergantung siapa orang yang memakainya. Jika si pemakai Bokken orang yang cakap dalam teknik memainkan seni beladiri pedang | |||||
Kontak Kami | Bingung Cara Order / Pesan? Customer Service jualbokkenmurah.blogspot.com siap melayani dan membantu Anda. | ||||
Deskripsi Produk |
Bokken senjata mematikan, dapat membunuh Lawan kurang dari 10 Detik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar